A. LATAR BELAKANG
Olahraga masyarakat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang tidak hanya mengedepankan unsur kebugaran jasmani, tetapi juga berperan penting dalam membangun karakter, solidaritas, serta kecintaan terhadap budaya bangsa. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup mahasiswa yang semakin minim aktivitas fisik, diperlukan upaya konkret untuk menghidupkan kembali semangat berolahraga dengan pendekatan yang menyenangkan, inklusif, dan sarat nilai kebudayaan.
Rangkaian Workshop dan Festival Olahraga Masyarakat Mahasiswa (FORMASMA) hadir sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya olahraga sebagai gaya hidup sehat sekaligus media pelestarian olahraga tradisional Indonesia. Kegiatan ini menggabungkan nilai-nilai edukatif, rekreatif, kompetitif, dan kolaboratif melalui berbagai pertandingan serta pengenalan organisasi keolahragaan yang ada di tingkat nasional. FORMASMA tidak hanya menargetkan pencapaian prestasi, tetapi lebih dari itu, bertujuan untuk membangun karakter mahasiswa yang aktif, sportif, dan peduli terhadap warisan budaya bangsa melalui olahraga. Dengan melibatkan berbagai unsur organisasi keolahragaan seperti PORTINA, KOSTI, ASIAFI, PERPATRI, PERSSOCI, KJNI, INASSOC, POKSI dan lainnya, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan struktur dan peran organisasi olahraga kepada mahasiswa sebagai generasi penerus.
Melalui FORMASMA, diharapkan tercipta sinergi antara mahasiswa, kampus, dan masyarakat dalam menghidupkan kembali semangat berolahraga yang sehat, berbudaya, dan menyenangkan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat identitas dan solidaritas antar mahasiswa lintas jurusan dan fakultas.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
a. Meningkatkan kesadaran berolahraga, menumbuhkan semangat dan kesadaran mahasiswa akan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan aktif.
b. Melestarikan Olahraga Tradisional, mengenalkan dan melestarikan berbagai jenis olahraga tradisional Indonesia yang sarat nilai budaya dan kearifan lokal.
c. Membangun karakter mahasiswa, menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, serta semangat kebersamaan melalui kegiatan kompetitif dan kolaboratif.
d. Mengenalkan Organisasi Keolahragaan, memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai berbagai organisasi olahraga masyarakat yang aktif di Indonesia, serta perannya dalam pembinaan dan pengembangan olahraga.
e. Meningkatkan Interaksi dan Solidaritas Mahasiswa, membuka ruang pertemuan antar mahasiswa lintas jurusan dan fakultas untuk membangun jejaring dan solidaritas melalui olahraga.
2. Manfaat
a. Secara Fisik dan Mental: membantu mahasiswa dan masyarakat meningkatkan kebugaran tubuh, melatih konsentrasi, serta mereduksi stres melalui aktivitas fisik yang menyenangkan.
b. Secara Sosial: meningkatkan rasa kebersamaan, toleransi, dan komunikasi efektif antar individu dan kelompok/tim.
c. Secara Edukatif: memberikan pengalaman belajar yang kontekstual terkait budaya olahraga tradisional dan nilai-nilai kepemimpinan dalam kegiatan organisasi.
d. Secara Kultural: menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa melalui pengenalan dan partisipasi aktif dalam olahraga tradisional.
e. Sebagai Sarana Eksplorasi Minat dan Bakat: menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi diri dalam bidang olahraga masyarakat yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
C. WAKTU DAN TEMPAT
HARI DAN TANGGAL | WORKSHOP | KEGIATAN |
Jum’at , 13 Juni 2025 Sport Center Kampus 4 Universitas Nusantara PGRI Kediri | Materi Workshop: Sejarah Olahraga NasionalFilosofi dan Dasar Hukum Keolahragaan NasionalPilar Olahraga NasionalPerkembangan Olahraga Masyarakat | Materi Praktek: 1.PERPATRI 2.ASIAFI 3.FONI 4.KOSTI 5.KJNI 6.PORTINA 7.INASSOC 8.PERSSOCI 9.POKSI |
Sabtu, 14 Juni 2025 GOR Joyoboyo Kota Kediri | Materi Workshop: Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK)Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT)Olahraga Tradisi, dan Kreasi Budaya | Materi Praktek: A. PORTINA 1.Ketapel 2.Layang-layang 3.Gangsing 4.Lompat Tali 5.Pletokan B. KOSTI 1.Sepedah Lambat 2.Sepedah Cepat C. KRAWNJANG 1. Nomor Beranting 2. Nomor Berseling |
Minggu, 15 Juni 2025 GOR Joyoboyo Kota Kediri | Materi Workshop: Dasar Manajemen OlahragaManajemen Even Olahraga MasyarakatJuri dan Wasit Olahraga Masyarakat | Materi Praktek: 1.Senam Kreasi 2.Senam Bersama & Zumba Party 3.Aero Member Pemula Murni 4.Aero Pemula Umum 5.Aero Instruktur Pemula 6.Dangdut pemula 7.Mix Dance 8.Aerobic Couple |
D. PESERTAAN
Peserta kegiatan FORMASMA 2025 terdiri dari berbagai kalangan yang turut meramaikan dan menyukseskan jalannya acara. Peserta utama berasal dari mahasiswa tingkat 2 dan tingkat 3 Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PENJASKESREK) Universitas Nusantara PGRI Kediri. Mereka berperan aktif sebagai peserta dan sebagian yang terpilih menjadi panitia pelaksana dalam berbagai rangkaian kegiatan. Selain itu, acara ini juga terbuka bagi pelajar tingkat SMP dan SMA, serta masyarakat umum yang memiliki minat terhadap olahraga Masyarakat. Khusus pada hari kedua, cabang lomba Senam Kreasi berhasil menarik antusiasme tinggi dari peserta eksternal. Pelajar dan masyarakat umum yang tertarik turut mendaftarkan diri sebagai peserta lomba ini. Senam Kreasi menjadi ajang ekspresi seni gerak yang dikemas secara kompetitif namun tetap edukatif dan menyenangkan, menjadikannya salah satu lomba paling diminati dalam FORMASMA 2025 di Kota Kediri.
Peserta diikuti oleh kalangan mahasiswa dan pelajar sejumlah 250 orang dan kalangan komunitas olahraga aerobic dan Zumba sebanyak 200 orang yang terdiri dari Kota dan Kabupaten Kediri. Beberapa pegiat komunitas Zumba ada yang berasal dari luar Kota/Kab Kediri antara lain Malang, Nganjuk, Madiun dan Surabaya.
A. DESKRIPSI KEGIATAN FORMASMA
Workshop dan Festival Olahraga Masyarakat Mahasiswa (FORMASMA) merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan untuk mewadahi minat dan partisipasi mahasiswa dalam bidang olahraga, khususnya olahraga masyarakat dan olahraga tradisional. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran aktif yang menggabungkan unsur edukatif, rekreatif, kompetitif, dan kultural. FORMASMA terdiri dari berbagai rangkaian acara, di antaranya pengenalan materi dari organisasi keolahragaan masyarakat (INORGA), pertandingan olahraga tradisional dan modern, serta pemaparan hasil dan evaluasi kegiatan. Mahasiswa tidak hanya menjadi peserta aktif dalam perlombaan dan permainan, tetapi juga mendapatkan wawasan langsung dari organisasi-organisasi keolahragaan seperti PORTINA (olahraga tradisional), KOSTI (sepeda tua), PERPATRI, hingga komunitas olahraga seperti FONI dan INASSOC.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat semangat kebersamaan, meningkatkan kebugaran, serta menanamkan nilai-nilai karakter seperti sportivitas, tanggung jawab, dan solidaritas. Selain itu, Workshop dan FORMASMA berperan penting dalam pelestarian budaya bangsa melalui pengenalan dan pelibatan mahasiswa dalam olahraga tradisional yang sarat nilai historis dan edukatif. Workshop dan FORMASMA diselenggarakan secara kolaboratif dan interaktif, dengan melibatkan mahasiswa lintas jurusan, dosen pembina, serta perwakilan dari organisasi keolahragaan masyarakat. Dengan konsep festival, kegiatan ini dikemas secara meriah, menyenangkan, namun tetap bermuatan nilai edukatif dan kultural yang kuat.
B. BAHAN MATERI OKK (Olahraga Kesehatan dan Kebugaran)
Komisi Olahraga Kesehatan, dan Kebugaran (OKK) merupakan bagian penting dalam Festival Olahraga Masyarakat Mahasiswa (FORMASMA) yang bertujuan mengajak mahasiswa hidup aktif, sehat, dan bahagia melalui kegiatan fisik yang menyenangkan. OKK memperkenalkan gaya hidup seimbang melalui tiga pilar utama: olahraga untuk meningkatkan kebugaran, kesehatan untuk menjaga pola hidup teratur, serta kesenangan sebagai sarana rekreasi yang mendorong interaksi sosial dan mengurangi stres.
Kegiatan seperti senam bersama, permainan tradisional, jogging ceria, hingga relaksasi ringan seperti yoga dan fun games menjadi media pembelajaran yang adaptif dan inklusif. Melalui OKK, mahasiswa diajak untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas akademik dan gaya hidup sehat, sekaligus membangun solidaritas dan semangat positif di lingkungan kampus. Materi yang diberikan pada olahraga Masyarakat divisi olahraga Kesehatan dan kebugaran adalah sebagai berikut:
- INORGA ASIAFI
ASIAFI (Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia) merupakan organisasi yang mewadahi para instruktur dan penggiat olahraga kebugaran, khususnya aerobik dan fitnes. Dalam kegiatan FORMASMA, ASIAFI berperan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebugaran jasmani melalui latihan yang menyenangkan, mudah diikuti, dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar aerobik, senam kreasi, serta tips menjaga kebugaran harian untuk mahasiswa yang memiliki aktivitas padat. Kegiatan bersama ASIAFI tidak hanya meningkatkan energi dan metabolisme tubuh, tetapi juga menjadi sarana rekreasi yang positif serta memperkuat kebersamaan antar peserta.
- INORGA KJNI
KJNI (Komunitas Jalan Nordik Indonesia) adalah organisasi yang mempromosikan aktivitas Nordic Walking sebuah teknik berjalan kaki menggunakan tongkat khusus yang bermanfaat untuk melatih seluruh otot tubuh secara seimbang. Dalam kegiatan FORMASMA, KJNI memperkenalkan jalan nordik sebagai bentuk olahraga ringan namun efektif untuk meningkatkan daya tahan, postur tubuh, dan kesehatan jantung. Materi yang diberikan mencakup teknik dasar berjalan nordik, manfaat fisiologis, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Dengan pendekatan yang santai dan menyenangkan, KJNI menjadi wadah olahraga yang inklusif dan cocok untuk semua kalangan, terutama bagi mahasiswa yang ingin tetap aktif tanpa risiko cedera tinggi.
C. BAHAN MATERI OTKB (Olahraga Tradisi dan Kreasi Budaya)
OTKB (Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya) merupakan wadah pelestarian dan pengembangan olahraga berbasis budaya lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam FORMASMA, OTKB menghadirkan permainan tradisional seperti gobak sodor, egrang, bentengan, dan tarik tambang sebagai media edukasi yang mengandung nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, serta kecintaan terhadap budaya bangsa. Selain itu, OTKB juga menampilkan kreasi budaya melalui modifikasi permainan lokal agar lebih menarik bagi generasi muda. Materi OTKB menekankan bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga sarana membangun karakter, identitas budaya, dan kebersamaan yang kuat di lingkungan kampus. Materi yang diberikan dari divisi olahraga tradisi dan kreasi budaya antara lain:
- PORTINA
PORTINA (Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia) adalah organisasi yang fokus pada pelestarian dan pengembangan olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Dalam kegiatan FORMASMA, PORTINA berperan memperkenalkan beragam permainan tradisional seperti gobak sodor, engrang, dagongan, dan bakiak sebagai aktivitas yang menyenangkan, membangun kerja sama, serta mengasah ketangkasan dan strategi. Materi dari PORTINA tidak hanya mencakup teknik bermain, tetapi juga nilai-nilai filosofis, sejarah, dan fungsi sosial dari setiap permainan. Melalui PORTINA, mahasiswa diajak untuk tidak hanya berolahraga, tetapi juga ikut menjaga dan menghidupkan kembali budaya leluhur dalam bentuk yang aktif dan relevan bagi generasi masa kini. Olahraga yang dikenalkan antara lain dagongan, gobaksodor, lompat tali, layangan, pletokan, dan lain sebagainya.
- PERPATRI
PERPATRI (Perkumpulan Panahan Tradisional Nusantara Jaya) adalah organisasi yang mengembangkan dan melestarikan olahraga panahan tradisional berbasis budaya lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kegiatan FORMASMA, PERPATRI menghadirkan materi seputar teknik dasar panahan tradisional, filosofi dan etika dalam memanah, serta nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam seni memanah. Panahan tradisional tidak hanya melatih ketepatan dan konsentrasi, tetapi juga membentuk karakter seperti kesabaran, pengendalian diri, dan ketenangan batin. Kegiatan bersama PERPATRI menjadi wadah untuk memperkenalkan olahraga warisan leluhur yang penuh makna dan dapat dijalankan oleh semua kalangan secara aman dan menyenangkan.
- POKSI
POKSI (Perkumpulan Olahraga Krawnjang Seluruh Indonesia) merupakan organisasi yang mewadahi kegiatan olahraga pengembangan tradisional sepaktakraw dan bolabasket. Olahraga ini lahir di Kota Kediri yang menampilkan olahraga sepaktakraw alternatif untuk anak-anak bermain sepaktakraw sesungguhnya. Dalam kegiatan FORMASMA, POKSI memperkenalkan teknik dan aturan bermain yang dilaksanakan di Sport Center UNP Kediri, kemudian ditindakalnjuti kompetisi antar kelas Prodi Penjaskesrek UNP Kediri. Tim yang mengikuti ada 15 regu dalam kompetisi Krawnjang yang dilaksanakan di Outdoor GOR Joyoboyo kota Kediri. Hasil dari kegiatan POKSI menekankan memasyarakatnya olahraga local wisdom atau kearifan local kediri yang nantinya akan dikenalkan secara Nasional melalui organisasi KORMI Nasional.
- KOSTI
KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) adalah organisasi yang berfokus pada pelestarian budaya bersepeda melalui sepeda tua sebagai simbol sejarah, kebersamaan, dan gaya hidup sehat. Dalam kegiatan FORMASMA, KOSTI memperkenalkan nilai-nilai budaya, kebugaran, dan solidaritas yang terkandung dalam aktivitas bersepeda santai dengan sepeda klasik. Materi yang disampaikan meliputi sejarah sepeda tua di Indonesia, filosofi komunitas gowes budaya, etika bersepeda, serta manfaat bersepeda bagi kesehatan fisik dan mental. Kegiatan KOSTI menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan transportasi bangsa sambil mengajak mahasiswa untuk tetap aktif, bergaya, dan ramah lingkungan dalam kesehariannya. Pada kesempatan pengenalan sepeda tua yang dikenalkan adalah lomba sepeda cepat, lomba sepeda lambat dan nomor lomba pawai. Untuk perlombaan yang ditindkalnjuti adalah lomba sepeda lambat antar mahasiswa dan komunitas KOSTI yang diadakan di outdoor GOR Joyoboyo Kota Kediri.
D. BAHAN MATERI OPT (Olahraga Petualangan dan Tantangan)
OPT (Olahraga Petualangan dan Tantangan) adalah bentuk aktivitas fisik yang menggabungkan unsur eksplorasi alam, tantangan mental, dan kerja sama tim. Dalam kegiatan FORMASMA, OPT memperkenalkan berbagai jenis olahraga luar ruang seperti panjat tebing, hiking, halang rintang, flying fox, dan survival games. Materi yang disampaikan mencakup prinsip dasar keselamatan, pengelolaan risiko, teknik dasar bertahan di alam terbuka, serta penguatan karakter melalui pengalaman petualangan. OPT bukan hanya melatih kekuatan fisik dan keberanian, tetapi juga membentuk ketangguhan, kepemimpinan, dan solidaritas dalam menghadapi tantangan. Kegiatan ini menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan semangat pantang menyerah dan cinta alam di kalangan mahasiswa. Materi pada divisi OPT adalah sebagai berikut:
- FONI
FONI (Federasi Orientering Nasional Indonesia) adalah organisasi yang mengembangkan olahraga orientering, yaitu aktivitas navigasi lintas alam menggunakan peta dan kompas untuk mencapai titik-titik tertentu dalam waktu tercepat. Dalam kegiatan FORMASMA, FONI memperkenalkan olahraga ini sebagai sarana melatih daya pikir strategis, ketelitian, serta ketahanan fisik di alam terbuka. Materi orientering mencakup pengenalan simbol peta, penggunaan kompas dasar, strategi navigasi, serta praktik simulasi pencarian titik (checkpoint) di area kampus atau lapangan. Selain melatih kemampuan individu, orientering juga menumbuhkan kerja sama tim, pengambilan keputusan cepat, dan ketangguhan mental—menjadikannya olahraga edukatif dan menantang yang sangat cocok bagi mahasiswa.
- PERSSOCI
PERSSOCI (Perkumpulan Street Soccer Indonesia) adalah organisasi yang mewadahi dan mengembangkan olahraga street soccer atau sepak bola jalanan, sebagai bentuk permainan yang fleksibel, dinamis, dan penuh kreativitas. Dalam kegiatan FORMASMA, PERSSOCI memperkenalkan street soccer sebagai alternatif olahraga yang mudah diakses, bisa dimainkan di berbagai tempat, dan menekankan teknik individu serta kerja sama tim. Materi yang disampaikan meliputi sejarah singkat street soccer, teknik dasar penguasaan bola di area sempit, aturan main yang sederhana, dan nilai-nilai sportivitas tanpa wasit. Street soccer tidak hanya meningkatkan keterampilan fisik dan koordinasi, tetapi juga menjadi sarana ekspresi, kebersamaan, dan gaya hidup sehat yang dekat dengan keseharian mahasiswa.
- INASSOC
INASSOC (Indonesia Airsofter Association) adalah organisasi yang menaungi komunitas pecinta olahraga airsoft sebuah simulasi pertempuran taktis menggunakan replika senjata (airsoft gun) dengan peluru plastik ringan yang aman. Dalam kegiatan FORMASMA, INASSOC memperkenalkan airsoft sebagai olahraga strategi yang menekankan kerja sama tim, kedisiplinan, taktik, dan pengambilan keputusan cepat dalam situasi dinamis. Materi mencakup pengenalan peralatan airsoft, aturan keselamatan, teknik dasar gerak taktis, dan nilai sportivitas dalam permainan. Airsoft bukan hanya permainan adu tembak, tetapi juga media pelatihan mental dan fisik yang menumbuhkan keberanian, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa.
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Workshop dan FORMASMA (Festival Olahraga Masyarakat Mahasiswa) 2025 dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang terstruktur dan sistematis. Adapun alur pelaksanaan kegiatan dimulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan pada hari-H.
- Koordinasi Panitia: Rangkaian kegiatan diawali dengan pembentukan kepanitiaan internal dari mahasiswa PJOK UNP Kediri. Rapat koordinasi rutin dilaksanakan sebanyak tiga kali menjelang hari pelaksanaan guna menyamakan persepsi dan pembagian tugas.
- Briefing Teknis: Seluruh panitia, juri, dan LO (Liaison Officer) dikumpulkan dalam sesi briefing untuk membahas detail teknis pelaksanaan, penilaian lomba, serta alur kerja masing-masing bidang.
- Persiapan Alat dan Lokasi: Panitia menyiapkan kebutuhan teknis seperti alat lomba, dekorasi venue, perangkat sound system, serta pembagian titik lomba di area GOR Joyoboyo Kediri. Seluruh logistik sudah disiapkan H-1 dan dicek ulang pada pagi hari pelaksanaan.
- Pelaksanaan Lomba Tiap Cabang: Hari pertama (14 Juni 2025) diisi dengan lomba KOSTI (Sepeda Tua Lambat) dan Krawnjang. Hari kedua (15 Juni 2025) dilanjutkan dengan lomba Senam Aerobik dan Side Event seperti bazar dan games interaktif.
- Upacara Pembukaan dan Penutupan: Pembukaan dilakukan secara resmi oleh dosen pembina UKM, dengan sambutan dari ketua pelaksana dan pembina fakultas. Penutupan dilaksanakan pada malam hari berupa Awarding Night, pemberian penghargaan, dan dokumentasi bersama seluruh peserta.
B. Persiapan Teknis Dan Nonteknis
Sebelum hari pelaksanaan, panitia mempersiapkan berbagai kebutuhan teknis dan nonteknis sebagai berikut:
- Penyusunan Proposal: Proposal kegiatan disusun sebagai acuan perencanaan dan digunakan untuk permohonan dana, sponsor, dan perizinan.
- Perizinan Lokasi dan Pengamanan: Surat izin penggunaan GOR Joyoboyo diajukan ke pihak pemerintah daerah, serta koordinasi dengan petugas keamanan lokal dan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran kegiatan.
- Peralatan Lomba dan Logistik: Peralatan lomba seperti sepeda tua, ring krawjang, atribut senam, dan alat peraga lainnya disiapkan oleh tim perlengkapan. Konsumsi dan kebutuhan akomodasi panitia juga dipastikan tersedia.
- Publikasi dan Undangan Peserta: Promosi dilakukan melalui media sosial, pamflet kampus, dan siaran radio lokal. Undangan dikirim kepada pelajar SMA/SMK, mahasiswa lintas prodi, dan masyarakat umum.
- Pembentukan Tim Dokumentasi dan Medis: Tim dokumentasi bertugas merekam seluruh kegiatan, sedangkan tim medis disiagakan dari UKM KSR dan bekerja sama dengan puskesmas terdekat.
A. Capaian Kegiatan Percabang
- Hasil KOSTI: Lomba sepeda tua lambat berhasil dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari peserta. Penilaian dilakukan berdasarkan kecepatan paling lambat dan teknik keseimbangan bersepeda terbaik. Kegiatan ini disambut meriah oleh penonton karena keunikan kostum dan variasi gaya yang ditampilkan peserta.
- Hasil Krawnjang: Lomba ini berlangsung dalam format turnamen antar tim, dengan penilaian berdasarkan jumlah poin yang berhasil dimasukkan ke dalam ring dalam waktu 10 menit. Semua tim menunjukkan semangat kompetitif dengan kerja sama yang solid dan strategi permainan yang beragam.
- Hasil Senam Aerobik: Kategori ini dinilai oleh tiga juri independen berdasarkan aspek kreativitas gerakan, kekompakan tim, dan kesesuaian dengan irama musik. Lomba ini paling menarik perhatian pengunjung karena diiringi dengan musik yang enerjik dan formasi gerakan yang dinamis.
- Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Secara umum, kegiatan FORMASMA 2025 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, meskipun terdapat beberapa kendala teknis di lapangan yang dapat ditangani dengan sigap oleh panitia.
- Kesesuaian dengan Rencana Awal: Seluruh cabang kegiatan terlaksana sesuai jadwal yang telah dirancang. Konsep yang tertuang dalam proposal dapat diimplementasikan dengan baik.
- Ketepatan Waktu dan Rundown: Rundown berjalan cukup tepat, dengan deviasi waktu maksimal 15 – 30 menit akibat kendala persiapan di sesi pembukaan.
- Peran Panitia dan Koordinasi Lapangan: Panitia bekerja secara optimal dengan sistem shift dan koordinasi melalui grup komunikasi yang aktif. Tim LO juga sangat membantu dalam menjaga alur teknis perlombaan.
- Kelengkapan Sarana dan Prasarana: Peralatan lomba dan kebutuhan logistik tersedia secara memadai. Kendala kekurangan alat pada lomba krawnjang segera diatasi dengan dukungan tim logistik cadangan.
C. Dampak dan Manfaat Kegiatan
FORMASMA 2025 tidak hanya menjadi ajang perlombaan, namun juga membawa dampak nyata dan manfaat bagi berbagai pihak yang terlibat:
- Bagi Mahasiswa: Terutama panitia pelaksana, memperoleh pengalaman berharga dalam mengorganisasi event berskala kampus hingga umum. Kegiatan ini juga menjadi wadah aktualisasi diri, kerja sama tim, dan peningkatan keterampilan manajerial.
- Bagi Peserta Umum: FORMASMA memberikan ruang bagi pelajar dan masyarakat untuk menampilkan potensi mereka dalam olahraga tradisional yang selama ini jarang difasilitasi. Keikutsertaan mereka menjadi bentuk apresiasi terhadap budaya olahraga lokal.
- Bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar: Kegiatan ini mampu menarik minat pengunjung umum, meningkatkan interaksi sosial, serta memperkenalkan pentingnya gaya hidup aktif dan olahraga berbasis budaya. Selain itu, keterlibatan UMKM di bazar memberikan dampak ekonomi mikro secara langsung.
A. Kesimpulan
Workshop dan Festival Olahraga Masyarakat Mahasiswa (FORMASMA) 2025 telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 13–15 Juni 2025 di Gor Joyoboyo. Kegiatan ini berlangsung lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum. Workshop dan FORMASMA bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana edukasi dan pelestarian olahraga serta permainan tradisional Indonesia. Tiap cabang kegiatan seperti KOSTI, Krawnjang, dan Senam Aerobik telah berjalan sesuai rencana dengan output yang baik.
B. Saran dan Tindak Lanjut
- Perluasan Jangkauan Peserta: Disarankan untuk mengundang lebih banyak komunitas olahraga tradisional lintas daerah agar FORMASMA semakin dikenal secara regional maupun nasional.
- Pengembangan Media Publikasi: Optimalisasi media sosial, media kampus, dan mitra eksternal untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan kegiatan FORMASMA secara lebih masif.
- Peningkatan Kualitas Teknis dan Sarana: Evaluasi terhadap kesiapan fasilitas lomba, sistem scoring, serta keamanan dan kenyamanan peserta agar pelaksanaan di tahun berikutnya semakin maksimal.
- Usulan Menjadikan FORMASMA Sebagai Agenda Tahunan: Kegiatan ini patut dijadikan event tahunan kampus karena memberi dampak positif dalam pengembangan karakter, sportivitas, dan pelestarian budaya.
REKAP JUARA LOMBA OLAHRAGA TRADISIONAL ANTAR MAHASISWA
- LOMBA LOMPAT TALI
JUARA | KELOMPOK | NAMA PEMAIN |
1 | LOMPAT TALI 2 E | Miranda Juli Prianita |
Faldi Firman Romadhon | ||
Rizki Azhar Zandhy A | ||
M. Irfan Nafiis F | ||
Ferman Wirayudha | ||
Winda Dwi R M (Cadangan) | ||
2 | LOMPAT TALI 2 C | Agna Nawa S. |
Garsela Rendra | ||
Fia Alifia | ||
Yopita Stefani | ||
Rais Ihsan Raya | ||
Hendri Saktiawan | ||
3 | LOMPAT TALI 2 D 2 | Muhammad Nur Affandi S |
Galeh Indra P | ||
Ricky Andreawan S | ||
Vania Agnezta B | ||
Ameliana | ||
Anik Dwi K ( Cadangan ) |
- LOMBA KETAPEL
JUARA | KELOMPOK | NAMA PEMAIN |
1 | KETAPEL 2 E- 1 | Fiki Ardi K |
Aditiya Ivan L | ||
Achmad Roikhul J | ||
2 | KETAPEL 2 E- 2 | Moh. Yusuf N |
Novalita Rahmadani | ||
Satrio Wahyu N | ||
3 | KETAPEL 2 D-2 | Fafa Okta F |
Mahardika Wisnu A | ||
Dwi Indra W |
- LOMBA GASING
JUARA | NAMA | TIME |
1 | Mohammad Isman | 28.87 |
2 | Habibul Mahbub | 19.10 |
3 | Bagus Suryo S | 15.05 |
- LOMBA LAYANG-LAYANG
JUARA | KELOMPOK | NAMA PEMAIN |
1 | Layangan 2 D 1 | Galang Adi Pratama |
Iqbal Zainul M | ||
Mohamad Hendra S | ||
2 | Layangan 2 E 2 | Satrio Wahyu N |
Aditya Heka P | ||
Tegar Trio S | ||
3 | Layangan 2 E 3 | Dimas Harya A |
Achmad Sahrul A A | ||
Deffa Ari S |



